Senin, 24 Juli 2023

Mengenal Bahasa Pemrograman ASP

 


ASP yang dimaksud di sini adalah Active Server Pages yaitu bahasa pemrograman buatan Microsoft yang memadukan antara server-side scripting dan HTML. Fungsinya adalah untuk membuat sebuah halaman web yang dinamis (dynamic pages). Bahasa ini merupakan fasilitas yang diberikan oleh Microsoft untuk memudahkan programmer dalam membuat aplikasi web server.


Server-side scripting sendiri memiliki arti bahwa segala proses program dilakukan di sisi server , sedangkan client hanya akan menerima output dalam bentuk HTML saja. Hal ini terjadi karena jika server menerima request file ASP (Active Server Pages), maka file tersebut akan diproses terlebih dahulu pada server, kemudian yang nantinya akan dikirimkan berupa kode-kode HTML saja. Selain itu, karena sifatnya yang server side scripting maka program  Active Server Pages ini dapat bekerja pada semua web browser.

Bahasa ASP memiliki syntax dan interface yang mirip dengan Visual Basic . Hal ini disebabkan karena pada dasarnya Visual Basic mempunyai korelasi dengan produk dan program buatan dari Microsoft.


Bahasa pemrograman ASP termasuk mudah untuk dipelajari, yang dibutuhkan adalah mengenal HTML serta VBScript. Dengan mempelajari ASP Anda bisa untuk membangun sebuah aplikasi web yang dinamis. Untuk mulai menggunakan ASP, diperlukan minimal sebuah text editor atau tools web development yang lain seperti Visual Interdev, Homesite, Dreamweaver, dan lain-lain. Script ASP dalam file ASP akan ditandai dengan awal tag <% dan akan diakhiri dengan tag %>. Di antara kedua tag tersebut terdapat kode VBScript diletakkan

Program ASP ini bekerja menggunakan produk Microsoft bernama IIS atau Internet Information Server. Berbeda dengan HTML yang hanya menampilkan isi yang statis, ASP bisa menampilkan isi halaman yang berbeda sesuai dengan tujuan pemrogramannya.

Keunggulan ASP ( Active Server Pages)

Berikut adalah beberapa keunggulan dari ASP :
  • Mudah untuk dipelajari
  • Mudah untuk dikembangkan dari sistem yang sudah ada
  • Tidak perlu kompilasi
  • Mudah menggabungkannya dengan teknologi lain seperti CGI, DCOM, ActiveX, dan lain-lain
  • Memberikan fasilitas keamanan seperti session Object, cookie, dan fasilitas transaksi online yang aman dengan menggunakan protokol SSL 

Contoh Bahasa Pemogramman ASP

Berikut contoh bahasa pemogramman asp untuk mengetahui serta menampilkan jumlah visitor atau pengunjung dari situs website tertentu, yakni :

<html>

<head>

</head>

<body>

<p>

There are <%response.write(Application(“visitors”))%>

online now!

</p>

</body>

</html>



Rabu, 19 Juli 2023

Mengenal Bahasa Pemrograman PHP

PHP  (PHP: Hypertext Preprocessor) adalah sebuah bahasa pemrograman server side scripting yang bersifat open source.

Sebagai sebuah scripting language, PHP menjalankan instruksi pemrograman saat proses runtime. Hasil dari instruksi tentu akan berbeda tergantung data yang diproses.

PHP merupakan bahasa pemrograman server-side, maka script dari PHP nantinya akan diproses di server. Jenis server yang sering digunakan bersama dengan PHP antara lain ApacheNginx, dan LiteSpeed

Selain itu, PHP juga merupakan bahasa pemrograman yang bersifat open source. Pengguna bebas memodifikasi dan mengembangkan sesuai dengan kebutuhan mereka. Tentunya jika memiliki kemampuan coding yang baik, ya? 

Mengapa Menggunakan PHP?

Saat ini, tak kurang dari 78% website di seluruh dunia menggunakan bahasa pemrograman yang diciptakan Rasmus Lerdorf di tahun 1995 ini. Bahkan platform besar seperti Facebook juga menggunakannya.

Lalu, apa yang membuat PHP begitu populer? Mengapa menggunakan PHP yang sudah berumur lebih dari dua dekade ini? Berikut beberapa alasannya:

  • Cenderung mudah dipelajari — dibanding beberapa bahasa pemrograman populer lain, PHP lebih mudah dipelajari.
  • Materi belajar yang melimpah — umur PHP yang “cukup tua” menyebabkan banyak sekali dokumentasi, panduan, dan komunitas aktif bertebaran di jagat maya. Jadi, tak perlu takut jika Anda mengalami kesulitan.
  • PHP bersifat open-source — siapapun bisa menggunakan PHP tanpa mengeluarkan biaya sepeserpun.
  • Kecepatan tinggi — PHP terbukti bisa meningkatkan kecepatan loading dibanding bahasa lain. Misalnya, lebih cepat tiga kali daripada Phyton pada beberapa kasus.
  • Banyaknya pilihan database — PHP bisa digunakan di hampir semua jenis database. Mulai dari MySQL, hingga non-relational database seperti Redis.
  • Kompatibilitas yang baik dengan HTML  — script PHP tidak mengganggu HTML sama sekali. Justru mereka berdua saling melengkapi.
  • Fleksibilitas tinggi — PHP bisa dikombinasikan dengan banyak sekali bahasa pemrograman lain. Sehingga bisa Anda gunakan sesuai kebutuhan.
  • Multi-platform — PHP bisa Anda gunakan di macam-macam operating system. Mulai dari Windows, Linux, hingga MacOS.
  • Selalu diperbarui — sejak pertama kali muncul tahun 1995, sekarang PHP sudah berada pada versi 7.4.
  • Mendukung layanan cloud  — siapa sangka, walaupun umur PHP hampir dua dekade, tapi ia bisa mendukung layanan cloud dengan skalabilitas yang baik.

Fungsi PHP

Secara umum, fungsi PHP adalah digunakan untuk pengembangan website. Baik website statis seperti situs berita yang tidak membutuhkan banyak fitur. Ataupun website dinamis seperti toko online dengan segudang fitur pendukung.

Namun, penggunaan PHP tidak terbatas pada pengembangan website saja, lho. Karena fleksibilitasnya yang tinggi, PHP juga bisa digunakan untuk membuat aplikasi komputer sekalipun. Keren juga, ya?

Sintaks Dasar PHP

Setiap bahasa pemrograman memiliki aturan coding sendiri. Begitu pula dengan PHP. Sintaks dasarnya dibuka dengan <?php dan ditutup dengan ?> sebagai terlihat di contoh berikut:

1
2
3
<?php
echo “Selamat datang”;
?>

Inilah penjelasan kode tersebut:

  • <?php ini adalah kode wajib untuk membuka program PHP. 
  • Echo adalah sebuah perintah untuk menampilkan teks. 
  • “Selamat Datang”; teks yang hendak ditampilkan dan ditulis diantara tanda petik dan titik koma. 
  • ?> adalah kode untuk mengakhiri PHP dan wajib digunakan saat digabung dengan bahasa pemrograman lain seperti HTML.   

Sintaks PHP bersifat case sensitive. Jadi, penggunaan huruf besar atau kecil akan turut mempengaruhi output yang diberikan. Sebagai contoh :

1
2
3
4
<?php
$alamat  = “Yogyakarta”;
echo $alamat;
?>

Kode di atas akan menghasilkan output: Yogyakarta di halaman website. 

Namun, jika dituliskan seperti ini: 

1
2
3
4
<?php
$alamat  = “Yogyakarta”;
echo $Alamat;
?>

Anda akan mendapati tampilan error. Alasannya, adanya perbedaan antara variabel $alamat dan $Alamat.

Pada PHP, Anda juga bisa menuliskan komentar sebagai penjelasan dari kode yang ditulis. Komentar di PHP menggunakan // atau */ dan tidak akan dimunculkan sebagai output di browser. Contohnya sebagai berikut:

1
2
3
4
5
6
7
8
9
<?php
// ini contoh penggunaan komentar
echo "Apa Kabar?";
/*
Nah ini juga contoh komentar
yang ditulis
lebih dari satu baris
*/
?>

Semua kode PHP yang ditulis harus disimpan dengan file ekstensi  .php

Contoh Kode PHP

Nah, setelah belajar tentang sintaks dasar PHP, mari lihat contoh kode PHP dalam penggunaan dengan bahasa pemrograman lainnya. 

1. HTML

Anda bisa menyisipkan kode PHP di dalam HTML menggunakan PHP editor favorit Anda. Contoh penggunaan kode PHP di HTML adalah sebagai berikut:

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
<!DOCTYPE html>
<html>
    <head>
        <title>Contoh</title>
    </head>
    <body>
 
        <?php
            echo "Halo, Selamat Siang";
        ?>
    </body>
</html>

Kode di atas akan memunculkan hasil pada browser:

contoh kode php html

Seperti terlihat kode PHP disisipkan di dalam body HTML. Dengan perintah echo, browser memunculkan hasil teks yang diinstruksikan. 

Baca Juga: Perbedaan PHP dan HTML yang Wajib Anda Ketahui

2. CSS

Contoh penggunaan gabungan dengan HTML dan CSS adalah sebagai berikut: 

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
<!DOCTYPE html>
<html>
<body>
<head>
           <style>
        h2{ 
        color:white; 
        background-color:red; 
        padding:5px; 
        
        p{ 
        color:blue; 
        }      
    </style>
    <?php
    echo "<h1>Selamat Datang</h1>";
    echo "<p>Semoga Harimu Menyenangkan</p>";
     ?>
</body>
</html>


Ketika digunakan bersama dengan CSS, output yang diberikan tentu memiliki atribut CSS seperti warna dan ukuran font yang berbeda sebagai berikut:

contoh gabungan PHP dan CSS

Baca juga: Kotlin Adalah

3. JavaScript

Contoh penggunaan kode gabungan dengan JavaScript adalah sebagai berikut:

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
<!DOCTYPE html>
<html>
<body>
    <h2>Selamat Datang<br>
    Semoga Harimu Menyenangkan</h2>
    <b>Ini adalah Contoh Gabungan PHP dan Javascript </b>
    <br>
 
    <p id="demo">PHP Dasar</p>
 
    <button type="button" onclick="myFunction()">Coba Klik</button>
 
    <script tipe="text/Javascript">
    function myFunction() {
    <?php
    $str= "Ini Hanya Contoh";
    echo "document.getElementById('demo').innerHTML = '$str';";
    ?>
    }
    </script>
</body>
</html>

Berdasarkan kode-kode di atas, browser akan menampilkan output sebagai berikut:

contoh gabungan PHP dan Javascript

Baca juga: Bahasa Pemrograman C++

4. Gabungan

Jika digunakan bersama dengan HTML, CSS dan JavaScript sekaligus, contoh kode yang digunakan adalah sebagai berikut:

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
<!DOCTYPE html>
<html>
<body>
<head>
    <style>
        h2{ 
        color:white; 
        background-color:red; 
        padding:5px; 
        
        p{ 
        color:blue; 
        }      
    </style>
</head>
 
<h2>Ini merupakan contoh<br>
Penggabungan CSS, HTML, dan Javascript</h2>
<b>Dengan PHP </b>
<br>
 
<p id="demo">Contoh</p>
 
<button type="button" onclick="myFunction()">Coba Klik</button>
 
<script tipe="text/Javascript">
function myFunction() {
  <?php
  $str= "Ini Paragraf dengan variabel PHP di dalam Javascript";
  echo "document.getElementById('demo').innerHTML = '$str';";
  ?>
}
</script>
 
</body>
</html>

Berikut ini tampilannya di browser:

gabungan php javascript css html

Baca juga: PHP 8: Apa Saja Keunggulan dan Fitur Barunya?

Penulisan Kode-Kode PHP

Anda baru saja belajar contoh kode PHP. Pada dasarnya, penulisan kode bahasa pemrograman ini terbagi dua : 

1. PHP Native

Native adalah penulisan kode PHP dari nol ketika melakukan perancangan sebuah website. PHP Native sering digunakan oleh developer yang memiliki keahlian coding cukup baik atau mereka yang ingin membuat kerangka alur yang unik dengan fungsionalitas tinggi. 

Baca juga: Cara Membuat Website dengan PHP

2. PHP Framework

Ketika menggunakan framework, developer dapat memanfaatkan kerangka pengelolaan website yang sudah jadi. Artinya, tidak perlu membuatnya dari awal sehingga memudahkan pekerjaan. Framework adalah kerangka kerja yang dapat membantu developer bekerja lebih efisien dan menyelesaikan pengembangan website lebih cepat. 

Beberapa Framework PHP yang populer digunakan antara lain: CodeIgniterframework Laravel, Yii, Symfony dan Zend Framework. 

Jika Anda sudah mahir PHP native, sangat disarankan untuk mencoba beralih ke PHP framework. Itu karena kode pada framework sudah dioptimasi sesuai standar, dari segi kecepatan maupun keamanan.

Baca Juga: 7 Tips PHP Security yang Bisa Anda Coba

PHP dan MySQL

PHP sering digunakan bersama dengan MySQL untuk membangun sebuah website yang dinamis. MySQL adalah sebuah sistem manajemen database yang akan mengakses dan memproses data. 

Bagaimana proses kerja keduanya?

ilustrasi hubungan php dan mysql

Sebelumnya PHP dan MySQL harus sudah terhubung satu sama lain. Nah, ketika ada permintaan dari browser ke web server, PHP akan menghubungi MySQL server untuk mencarikan data yang dibutuhkan di database. Setelah mendapatkan datanya, MySQL server akan meneruskan informasi tersebut ke server untuk dilanjutkan ke browser.  

Jadi, dengan adanya PHP dan kemampuannya berkomunikasi dengan sebuah database, Anda akan lebih mudah jika ingin mengembangkan website lebih besar lagi.