Selasa, 01 Agustus 2023

Mengenal Bahasa Pemrograman Ruby

 



Mengenal Bahasa Pemrograman Ruby

Ruby adalah bahasa pemrograman berbasis skrip yang berorientasi pada objek. Ruby bersifat open source, biasanya digunakan untuk membangun dan mengembangkan aplikasi web yang sederhana dan cepat.

Ruby dikembangkan oleh programmer asal Jepang bernama Yukihiro Matsumoto (Matz). Pada tahun 1993, Ia mulai membangun Ruby dengan tujuan menciptakan bahasa pemrograman yang dapat ditulis secara efisien.

Matz menggabungkan bahasa favoritnya, yakni Perl, Smaltalk, Eiffel, Ada, serta Lips untuk membangun bahasa pemrograman baru yang seimbang dari segi imperatif dan fungionalitasnya.

Baca Juga: Bahasa Pemrograman yang Populer di Dunia

Ruby kemudian dirilis ke publik pada Desember 1995 dan mendapat respon yang baik. Semakin lama, Ruby berhasil meraih popularitas hingga ke seluruh dunia. Hal ini karena Ruby dapat disalin, dimodifikasi, dan didistribusikan ulang, sehingga banyak programmer seluruh dunia menggunakan Ruby.

Keunggulan Bahasa Pemrograman Ruby

Kalau tadi sudah dijelaskan tentang apa itu Ruby, sekarang mari simak apa saja keunggulan bahasa pemrograman Ruby berikut ini:

1. Memilki sintaks sederhana

Ruby termasuk salah satu bahasa pemrograman dengan sintaks yang sederhana. Karena kesederhanaan kodenya,  kerja programmer jadi lebih efektif.

Dibandingkan dengan bahasa pemrograman lain yang umumnya dibutuhkan sekitar 10 baris, Ruby hanya butuh 1 atau 2 baris saja. Kamu juga tak perlu menggunakan titik koma (;) di akhir sintaks.

2. Bahasa pemrograman berbasis objek (OOP)

Pemrograman berbasis OOP dianggap lebih fleksibel, karena mudah dipelajari dan dapat di-develop sesuai kebutuhan. Konsep ini memanfaatkan kumpulan objek yang saling berinteraksi dan bertukar data untuk mencapai hasil akhir yang diinginkan.

Baca Juga: Apa itu PHP? Ini Dia Penjelasan, Fungsi, dan Sintaksnya!

3. Hemat waktu

Salah satu keunggulan utama dari bahasa pemrograman Ruby yang dikombinasikan dengan Framework Rails ialah memungkinkanmu membuat aplikasi dengan cepat.

Ruby diyakini sebagai salah satu bahasa yang paling efisien, khususnya Ruby on Rails. Mengusung arsitektur MVC (Model-View-Controller) yang memudahkan para programmer untuk membangun aplikasi web dan desktop.

4. Keamanan yang tinggi

Penggunaan Ruby dengan Rails Framework dianggap dapat menghasilkan sistem keamanan yang tinggi. Memiliki built-in security yang membuat aplikasi selalu aman dari berbagai upaya penyusupan, seperti serangan XSS, CSRF dan SQL Injection yang dinilai sebagai serangan paling populer pada aplikasi web.

5. Open source

Bahasa pemrograman Ruby bersifat open source, sehingga siapa saja dapat memakainya dengan cuma-cuma. Para pengguna dapat dengan bebas mengembangkan atau memodifikasinya sesuai kebutuhan.

6. Memiliki garbage collector

Lewat fitur garbage collector, objek-objek / informasi yang tidak terpakai akan terhapus secara otomatis, dan sekaligus menciptakan memori tambahan. Memori yang masih tersedia nantinya akan diisi oleh objek lain yang lebih signifikan.

7. Mengusung konsep single inheritance

Apabila memiliki suatu kelas baru tapi akan menggunakan metode dari kelas tertentu, maka kamu tidak perlu menulis ulang metode tersebut. Inilah yang disebut konsep inheritance. Kamu hanya perlu mewarisi dari kelas utamanya. Dengan kata lain, mendefinisikan suatu kelas baru dengan mewarisi sifat dari kelas lain yang telah ada.

Baca Juga: Mengenal “Hello, World!” yang Sering Digunakan di Bahasa Pemrograman

Kekurangan Bahasa Pemrograman Ruby

Meski unggul di beberapa aspek, Ruby juga memiliki sisi kelemahannya. Berikut ini beberapa kekurangan Ruby sebagai bahasa pemrograman:

1. Performa cenderung lebih lambat

Ruby masih fully interpreted untuk menjalankan kode-kodenya, sehingga program Ruby cenderung lebih lambat. Metode interpreted berarti menjalankan baris demi baris sambil mengubahnya menjadi bahasa mesin.

Hal ini membuatnya cenderung lebih lambat dibandingkan bahasa pemrograman lainnya yang menggunakan metode kompilasi.

2. Fleksibilitas tinggi bisa menjadi kendala

Fleksibilitas memang menjadi suatu keunggulan Ruby, namun hal ini juga memiliki dampak negatifnya. Sebab, satu kode dengan arti yang sama dapat direalisasikan dengan berbagai cara.

Akibatnya, ketika satu website dikerjakan oleh banyak orang dengan gaya pengkodean yang berbeda-beda, maka akan kurang efektif untuk pengembangan selanjutnya. Terlebih jika proyek tersebut berpindah tangan ke developer lain.

Baca Juga: Apa itu Javascript? Pengertian, Fungsi dan Contohnya

3. Popularitas masih kurang

Meski telah banyak berkembang sejak munculnya, Ruby masih bukan pilihan pertama bagi programmer back-end. Dilihat dari terbatasnya jumlah developer Ruby yang ada, akan jauh lebih mudah menemukan orang yang ahli Python atau Java.

Menurut data dari Stack OverFlow pada tahun 2020, Ruby berada di urutan keempat belas pada kategori bahasa pemrograman yang paling banyak digunakan. Sementara Javascript dan HTML/CSS menempati posisi pertama dan kedua.

Berbagai Macam Framework Ruby

Framework adalah sebuah kerangka kerja untuk mengembangkan berbagai macam aplikasi berbasis desktop maupun website. Framework terdiri dari beberapa susunan fungsi dan variabel yang bisa dimodifikasi sesuai kebutuhan oleh programmer dan developer.

Dengan bantuan framework, developer dapat bekerja lebih cepat dan efisien. Sebab, terdapat library yang menyediakan ribuan fungsi yang bisa ditambahkan tanpa harus menulis kode dari awal.

Baca Juga: CSS Framework untuk Membantu Proses Desain Website

Ada beberapa pilihan framework Ruby yang bisa kamu pilih, di antaranya:

1. Ruby on Rails

framework ruby on rails

Ruby on Rails atau yang biasa dikenal Rails masih menjadi framework Ruby terbaik. Rails merupakan full-stack framework yang memfasilitasi sisi server maupun sisi client. Bersifat open source dan cocok untuk pengembangan aplikasi web. Dapat digabungkan juga dengan HTML, JavaScript, CSS, dan XML.

Rails menyediakan struktur dasar kerangka halaman web, database, dan layanan web dengan arsitektur model-view-controller (MVC). Developer dapat menambahkan fungsionalitas ke aplikasi web tanpa menulis pengkodean tambahan, cukup dengan menggunakan command-line tools bernama RubyGems.

2. Sinatra

framework ruby - sinatra

Sinatra adalah domain specific language (DSL) yang ditulis dalam Ruby. Kalau kamu hendak membuat aplikasi kecil dengan waktu yang singkat, framework ini cocok digunakan. Meski Sinatra tidak memiliki arsitektur MVC seperti Rails, ini adalah solusi yang tepat untuk menulis berbagai aplikasi unik di Ruby.

3. Padrino

framework padrino

Padrino merupakan salah satu framework web berbasis Sinatra. Meski termasuk dalam framework yang ringan, Padrino dilengkapi dengan fitur-fitur penting yang dapat membuat pengembangan aplikasi menjadi lebih mudah. Salah satu fiturnya adalah drop-in admin yang terdiri dari template, ORM, scaffold, dan autentikasi.

4. Hanami

framework ruby - hanami

Hanami adalah framework Ruby yang berorientasi pada objek. Framework ini mengembangkan sebagian besar fitur Rails seperti routing, models, views, validation, controller, migration, asset dan mailer. Hanami menawarkan solusi yang aman dengan cara membersihkan database API untuk mencegah SQL injection serta CSRF.

5. Cuba

Framework ruby - cuba

Cuba termasuk dalam micro-framework yang sederhana. Banyak developer Ruby menggunakan framework ini untuk membangun aplikasi web dengan performa yang tinggi. Cocok digunakan untuk membangun landing page dan situs e-commerce yang mengarah pada real-time development.

Baca Juga: Programmer: Penjelasan, Pekerjaan, dan Syarat Menjadi Programmer

6. Scorched

framework ruby - scorched

Scorched adalah framework yang ringan untuk Ruby. Menyediakan serangkaian konstruksi untuk memproses permintaan HTTP sehingga dapat membangun situs web dan aplikasi dengan berbagai skala. Kalau kamu pernah menggunakan framework Ruby berbasis DSL sebelumnya (seperti Sinatra), Scorched akan terlihat cukup familiar.

7. Grape

framework ruby - grape

Grape adalah micro-framework sebagai platform yang mengorganisasikan API. Bagi kamu yang ingin menggunakan Grape, kamu tak perlu mempelajari Ruby sampai level mahir. Ini karena tujuan Grape adalah mengganti fungsionalitas API dari framework besar seperti Rails dan Padrino.

8. NYNY

framework ruby - NYNY

NYNY adalah micro-framework web berbasis Ruby yang dimanfaatkan untuk melakukan pengujian aplikasi melalui browser. NYNY memiliki konsep yang lebih simple dan cepat dibandingkan Sinatra dan memiliki router yang andal. Framework ini memiliki semua fitur inti yang dibutuhkan developer untuk menjalankan aplikasi.

Contoh Penggunaan Ruby

Ruby memiliki fungsi yang serupa dengan bahasa pemrograman Python. Keduanya sama-sama berorientasi pada objek. Jadi, implementasinya pun seringkali mirip.

Python adalah bahasa pemrograman yang fokus pada 1 solusi yang tidak ambigu untuk pemecahan masalah. Sebaliknya, Ruby memiliki banyak pendekatan yang valid untuk memecahkan masalah.

Penasaran, apa saja hasil implementasi Ruby yang telah dijalankan? Simak contoh penggunaan Ruby berikut yuk!

1. AirBnB

AirBnB adalah aplikasi web yang memfasilitasi para traveler menemukan tempat penginapan. Layanan yang dibangun menggunakan Ruby on Rails ini memberi penggunanya kemudahan mencari dan memesan akomodasi di seluruh dunia yang cocok untuk mereka.

2. Basecamp

Basecamp memfasilitasi dalam melakukan manajemen proyek. Kreator framework Rails dulunya adalah salah satu programmer di  Basecamp.

Aplikasi web ini dibangun dengan 6 tools inti RoR untuk membantu penggunanya bekerja lebih efisien. Fiturnya memudahkan untuk berkolaborasi dengan tim, melakukan tracking, mengatur deadline, mengelola aset pekerjaan, dsb.

3. GitHub

GitHub adalah salah satu source code management Git terpopuler. Platform ini digunakan para developer untuk meng-host dan mereview code, mengelola proyek, dan membangun software aplikasi. GitHub memungkinkan para developer di seluruh dunia untuk bisa berkolaborasi.

4. Soundcloud

Soundcloud memungkinkan pengguna untuk merekam, mengupload, membagikan dan mempromosikan audio karya sendiri. Dibangun dengan basis Ruby on Rails, platform ini dikenal dapat menghubungkan pecinta musik dengan artis favorit mereka. Sejauh ini, Soundcloud adalah tempat terbaik untuk menemukan musik, podcast, atau demo.

5. Slideshare

Slideshare adalah situs berbagi presentasi slideshow, infografik, dan dokumen lain kepada banyak orang secara online. Platform yang telah diakuisisi LinkedIn ini mengizinkan penggunanya dapat melihat, memberi komentar, menilai dan membagikan konten. Berbasis Rails, Slideshare kini sukses dan telah memiliki 70 juta pengguna aktif.

6. Shopify

Shopify memfasilitasi orang untuk membangun website dan portal e-commerce. Penggunanya dapat mendesain toko online mereka sendiri, menambah dan mengelola produk, melakukan pemasaran dan SEO, hosting website, dsb. Platform online store development berbasis Ruby ini adalah solusi untuk membangun e-commerce tanpa pengetahun teknis.

7. Fiverr

Fiverr merupakan tempat para freelancer untuk menawarkan skill mereka di berbagai industri, seperti penulisan, desain, programming, penerjemahan, dan sebagainya. Para pekerja lepasan dapat menawarkan jasa mereka kepada klien dengan harga yang telah disepakati.

8. Goodreads

Goodreads adalah platform untuk mencari buku / bacaan berbagai genre. Penggunanya dapat menemukan rekomendasi bacaan sesuai dengan minat, genre, dan judul buku yang terakhir dibaca. Aplikasi berbasis RoR ini memfasilitasi penggunanya untuk membuat grup, survei, blog, dan diskusi di dalam platfrom.

Penjelasan Bahasa Pemrograman Swift

 


Sejarah Swift

Swift adalah sebuah bahasa pemrograman yang dikembangkan oleh Chris Lattner dengan dukungan Apple Inc. di Amerika Serikat. Swift versi 1.0 resmi dirilis pada pertengahan tahun 2014. Pada akhir tahun 2015 Apple merilis Swift di swift.org sebagai proyek kode terbuka dengan versi 2.2.

Swift programming language adalah bahasa pemrograman terkompilasi dengan tujuan umum. Singkatnya penggunaan Swift digunakan untuk membuat program apa pun termasuk aplikasi desktop, aplikasi server dan aplikasi seluler. Swift menganut tiga prinsip utama yaitu sederhana, cepat dan aman. Sederhana berarti bahasa Swift mudah untuk ditulis, dibaca dan dipahami. Swift code berjalan dengan cepat dan memiliki kinerja yang tinggi. Swift menghindari penulisan program buggy, baik disengaja oleh programmer atau tidak. Dengan Swift para programmer bisa menjadi terbiasa dengan writing swift code program dengan baik dan benar.

Swift programming language berasal dari Apple yang membuat aplikasi jadi (executable) dengan metode kompilasi (compiled), bukan diterjemahkan (interpreted) maupun dikelola (managed). Proses kompilasi membuat aplikasi asli yang berjalan langsung pada mesin dan sistem operasi tempat aplikasi berjalan, tanpa menggunakan interpreter aplikasi tambahan (interpreter) atau VM (mesin virtual). Dalam hal ini, Swift mirip dengan C/C++ dan FreePascal, bukan Python atau PHP (memerlukan interpreter), JavaScript, Java atau C# (memerlukan runtime atau VM). Ini adalah salah satu faktor yang membuat aplikasi Swift hebat dan cepat. Kompiler Swift menggunakan perangkat lunak LLVM yang juga merupakan proyek kode terbuka.

Sebagai bahasa pemrograman baru dan modern, Swift mewarisi banyak hal baik dari bahasa pemrograman lain, tetapi berusaha menghindari banyak hal buruk dari bahasa pemrograman lain. Jadi jangan heran jika Swift terlihat seperti bahasa lain dalam beberapa hal, tetapi baru dalam hal lain. Swift mendukung berbagai paradigma pemrograman, termasuk prosedural, berorientasi objek, dan fungsional. Namun yang membuat Swift menonjol adalah pemrograman berorientasi protokol (POP).
 
 

Apa itu Bahasa pemrograman Swift?

Swift adalah programming language yang dikompilasi multi-paradigma untuk tujuan umum yang dikembangkan oleh Apple Inc. Untuk iOS, iPadOS, macOS, watchOS, tvOS, Linux, z / OS. Swift dirancang untuk bekerja dengan kerangka kerja Cocoa and Cocoa Touch  Apple dan kode besar Objective-C yang ada ditulis untuk produk Apple. Ini didasarkan pada kerangka kerja kompiler LLVM open source dan telah disertakan dalam Xcode sejak versi 6 dirilis pada tahun 2014. Pada platform Apple menggunakan perpustakaan runtime Objective-C yang memungkinkan untuk menjalankan C, Objective-C, C++, dan Swift dalam satu program. 

Writing Swift code bersifat interaktif dan menyenangkan, sintaksnya yang ringkas namun ekspresif, dan Swift menyertakan fitur terbaru yang disukai pengembang. Swift code secara inheren aman, tetapi juga menghasilkan perangkat lunak yang berjalan sangat cepat.



Swift adalah sebuah bahasa pemrograman yang kokoh dan intuitif. Bahasa ini didesain untuk memberikan banyak kebebasan kepada para pengembang karena Swift dapat mudah digunakan karena mengurangi pemborosan kata dan kekakuan yang dimiliki oleh Bahasa pemrograman lainnya dan Bahasa swift bersifat terbuka (Open Source). Bahasa pemrograman Swift dibuat pada tahun 2014 dan Bahasa ini termasuk dalam golongan objek fungsional dan dirancang agar dapat bekerja dengan Objective-C.

Perkembangan Swift programming language mengalami kemajuan yang sangat pesat karena Apple terus meningkatkan fungsionalitas bahasa pemrograman tersebut. Apple tidak hanya meningkatkan kemampuan bahasanya, tetapi  juga meningkatkan fitur yang tersedia untuk mempelajari bahasa pemrograman seperti web dan aplikasi. Bahasa ini tergolong cepat karena baru dirilis pada ajang WWDC 2015 ini dikategorikan sebagai bahasa pemrograman baru yang telah diproduksi oleh banyak perusahaan, termasuk perusahan besar seperti Google, Facebook dan Uber untuk pengembangan.
 
Berikut Platform yang bisa dibuat dengan Bahasa Pemrograman Swift :

-  iOS

- iPadOS

- macOS

- tvOS

- Linux Program

- z / OS

Fungsi Utama Bahasa Pemrograman Swift?

Jawabannya sederhana. Ini berarti mengganti Objective-C yang sebelumnya mengharuskan developer/perusahaan menggunakan bahasa Swift ketika ingin membuat aplikasi native untuk iOS dan perangkat Apple lainnya. Tapi bagaimana dengan bahasa pemrograman Objective-C? Ya, jawabannya adalah Objective-C  lebih kompleks daripada C atau C++. Pengkodean di Objective-C bahkan lebih rumit jika Anda sudah meneliti C/C++. Tetapi jika  perusahaan Anda sudah membuat aplikasi menggunakan Objective-C, apakah Anda perlu menulis ulang kode Anda? Jawabannya adalah tidak. Swift mirip dengan Kotlin dan Java, sehingga Anda dapat menggabungkan bahasa Swift dengan bahasa Objective-C dalam satu proyek.

Kelebihan Bahasa Swift Dibandingkan Pendahulunya?

1. Modern

Swift adalah bahasa baru, oleh karena itu bahasa swift tergolong moder. Bahkan kamu tidak harus menggunakan titik koma (;) seperti pada bahasa pemrograman lainnya. Hal ini membuat lebih mudah untuk membaca dan menjaga kualitas. Ini juga mengurangi kemungkinan kesalahan ejaan.

2. Aman

Bahasa pemrograman Swift juga diklaim lebih aman, sebab mereka tidak mempunyai kelompok kode yang berpeluang dirusak orang tidak bertanggung jawab.

3. Cepat

Anda harus terbiasa dengan kompilasi, hal Ini merupakan proses membaca bahasa pemrograman di komputer Anda. Setelah itu bahasa ini dapat di diubah menjadi serangkaian perintah. Swift sudah menggunakan teknologi kompilasi LLVM sehingga membuatnya lebih mudah dibaca agar program bisa dijalankan dengan cepat.

4. Mudah

Bahasa ini bisa membuka jalan bagi keterampilan pemrograman. Itu sebabnya Apple mengklaim bahwa Swift dirancang untuk menjadi bahasa asli untuk semua orang. Apple juga telah membuat kurikulum khusus untuk mengajarkan bahasa ini. Ada juga aplikasi iPad bernama Swift Playground di mana Anda bisa bermain sambil belajar Swift.

5. Open source

Bahasa pemrograman Swift telah di susun dengan kode sumber, pelacak bug, ruang obrolan oleh dan untuk pengembang itu sendiri, semuanya ada di forum bernama Swift.org. Ada kontributor di dalam dan di luar Apple di komunitas ini. Selain itu, ada banyak blog, podcast, konferensi, dan konferensi pengembang Swift khusus. Mendukung Objective-C Kelebihan yang satu ini sudah sempat Glints singgung di atas. Swift bisa berjalan bersama-sama bahasa dan API Objective-C.

6. Economy

kelebihan lainnya adalah Swift merupakan bahasa yang sederhana. Bahasa ini menyediakan library yang bisa di gunakan. Anda juga bisa membuat fungsi atau kode sendiri sesuai dengan kebutuhan Anda

7. Object-Orientation

Swift programming language diketahui digunakan dalam praktik dan menggunakan bahasa pemrograman yang memenuhi kebutuhan saat ini: konsep berorientasi objek atau berorientasi objek. Bahasa Swift memiliki istilah "semuanya adalah objek". Ini memudahkan pengembang untuk mengembangkan iOS

8. Clarity

Bahasa Swift menggunakan konsep sintaksis yang terkenal mudah dipahami, sehingga mudah untuk ditulis dan dibaca. Selain itu, sintaks swift juga mengandung beberapa singkatan. Aturan penulisan bahasa pemrograman Swift tidak rumit, jadi tidak banyak perbedaan saat menulis dalam bahasa sehari-hari.

9. Memory Management

Keuntungan terakhir dari bahasa pemrograman Swift adalah kemampuan untuk mengatur penggunaan memori, dengan begitu tidak perlu fokus pada penggunaan memori. Manajemen memori tentu sangat penting karena mempengaruhi kinerja aplikasi dan perangkat anda.
 
Kekurangan Swift

- Hanya diperuntukkan perangkat apple. 

- Library masih sedikit. 
 

Alasan Pentingnya Belajar Bahasa Pemrograman Swift

1. Mudah untuk pemula

Salah satu kelemahan Objective C adalah bahasanya yang sangat berbeda dengan bahasa pemrograman lain seperti Java, C#, dan Python. Perbedaan yang luar biasa ini menjadi salah satu alasan mengapa para developer muda tidak tertarik untuk mempelajari Objective C. Anda dapat melihat betapa sedikit pengembang lokal yang bersedia mengembangkan aplikasi iOS  karena masalah  bahasa pemrograman. Nah, Apple akhirnya mengembangkan Swift. Ini adalah bahasa yang  jauh lebih sederhana daripada Objective C yang terlihat rumit. Terbukti dengan adanya Swift, jumlah developer yang terdaftar semakin bertambah (menurut laporan Apple).

2. Lebih cepat

Swift adalah bahasa pemrograman yang sangat cepat. Swift dikatakan lebih cepat dari Java, Objective C, dan Python. Ini karena Apple membangun Swift  dari awal untuk membuatnya berjalan lebih cepat daripada bahasa pemrograman lainnya. Semakin cepat bahasa pemrograman, semakin cepat  kode yang dapat dieksekusi. Pada akhirnya, aplikasi yang dikembangkan dengan  Swift akan berkinerja lebih baik.

3. Lebih ringkas
Swift jauh lebih sederhana daripada Objective C. 

4. Open Source dan terus berkembang
Pada Swift 2.0, bahasa ini dalam status open source. Artinya semakin banyak pihak yang bisa berpartisipasi dalam pengembangan bahasa pemrograman yang satu ini. Bahkan ada kabar bahwa beberapa pemangku kepentingan akan menerapkan Swift salah satunya adalah Google Android.

5. Lebih aman
Bahasa pemrograman Swift merupakan bahasa pemrograman yang tergolong aman dan yang menariknya dari bahasa pemrograman ini memiliki manajemen memori yang sangat baik sehingga menghilangkan kebutuhan pengembang untuk khawatir tentang masalah manajemen memori.

6. Banyak dibutuhkan
Bahasa pemrograman Swift sangat diminati karena bahasa pemrograman yang ini digunakan untuk membuat aplikasi Apple. Sementara sistem operasi Android memiliki pangsa pasar global yang besar, Apple memiliki lebih dari satu miliar pengguna. Oleh karena itu, diperlukan lebih banyak pengembang aplikasi untuk membuat aplikasi untuk sistem operasi tersebut. Pemrogram Swift adalah bahasa pemrograman baru yang asing bagi banyak pemrogram komputer, sehingga permintaan di pasar kerja meroket. Oleh karena itu programmer baru dapat belajar dan memanfaatkan kesempatan untuk mengisi celah dalam pekerjaan Swift programmer. Itulah mengapa penting untuk mempelajari bahasa pemrograman Swift. Untuk calon writing swift kode dan developer dapat langsung melompat ke Swift tidak ada salahnya. Karena Swift menawarkan lebih banyak kemungkinan dan fitur baru. 

7. Mendukung Objective-C
kelebihan yang satu ini sudah sempat Glints singgung di atas Swift bisa berjalan bersama-sama bahasa dan API Objective-C.
 
Kesimpulan Swift
Swift lebih mudah dibaca dan dipelajari dari pada Objective-C berusia lebih dari tiga puluh tahun, dan itu berarti sintksnya kikuk juga Swift membutuhkan lebih sedikit kode di bandingkan Objective-C

Bahasa Pemrograman Perl

 


Perl merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi. Perl bersifat dinamis yang bisa Anda gunakan untuk mengembangkan berbagai macam program atau aplikasi. Bahasa pemrograman yang satu ini dikembangkan oleh seorang bernama Larry Wall. Ia pertama kali memperkenalkan Perl pada 1987. Salah satu kelebihan dari Perl adalah bersifat open source yang dikembangkan menjadi sebuah bahasa scripting yang akan mempermudah proses pelaporan.

Seperti halnya bahasa pemrograman yang ada saat ini, Perl juga dikembangkan dengan berdasarkan penerapan dari bahasa pemrograman C. Namun sebenarnya bukan hanya C, ada juga AWK, Shell Script, dan Sed yang juga memiliki peran penting di dalam hadirnya berbagai fitur yang diusung oleh Perl.

Apa Saja Kelebihan Perl?

Bahasa Pemrograman Perl

1. Bahasa Pemrograman yang Kuat

Perl merupakan bahasa pemrograman yang kuat. Maksudnya, Perl memiliki dukungan yang sangat kuat terhadap berbagai bahasa pemrograman fungsional, berbasis obyek, serta fungsional.

Perl memiliki ekosistem yang cukup matang yaitu kurang lebih 25.000 modul open source. Kelelbihan tersebut ditambah dengan kompleksitas yang tinggi sehingga mampu digunakan untuk berbagai kebutuhan seperti enkripsi data. Perl juga sudah didukung oleh library eksternal dengan C, C++, SWIG, atau XS.

Bahkan Perl dijuluki sebagai Swiss Army chainsaw. Hal ini karena Perl mempunyai sifat yang kuat dan juga fleksibel. Perl juga menyediakan berbagai macam shortcut atau jalan pintas untuk membantu dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan umum.

2. Pemrosesan Teks yang Bagus

Perl memiliki kemampuan dalam menangani tulisan atau teks. Penanganan teksnya pun terbilang sangat baik sehingga menjadikannya sebagai bahasa pemrograman tua yang masih digunakan hingga sekarang. Perl dikembangkan dengan berdasarkan berbagai fasilitas pengolahant teks yang kuat tanpa ada batasan panjang dari Unix command line tool. Selain itu, Perl juga sudah dilengkapi dengan kemampuan untuk memanipulasi file yang berformat teks.

Dengan kemampuan yang dimiliki oleh Perl tersebut, membuat bahasa pemrograman yang satu ini mampu bekerja secara ideal dengan berbagai macam mark-up. Termasuk juga di dalamnya XML dan HTML.

Demikian informasi mengenai bahasa pemrograman Perl. Semoga bermanfaat.

Senin, 31 Juli 2023

Universitas Banten Jaya

 



Universitas Banten Jaya (UNBAJA) adalah Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang berada di wilayah Serang, Banten, Indonesia. Menyelenggarakan model pembelajaran hybrid, yaitu belajar secara luring maupun daring.
Keuntungan model pembelajaran hybrid anda dapat mengikuti proses belajar secara daring, bahan belajar tersedia secara e-learning, tidak perlu ngekost, transport dan biaya hidup karena anda dapat belajar dimana saja dan kapan saja.
Universitas Banten Jaya menyediakan jalur pendidikan reguler (kuliah Senin - Jum'at) dan kelas non-reguler (kuliah Sabtu-Minggu).
Komitmen Unbaja adalah kuliah murah, mudah, cepat lulus (anda bisa memilih jalur skripsi dan non skripsi)
 

Visi 

Menjadi Universitas yang bermutu dan inovatif berbasis karakter tahun 2040

Misi

Meningkatkan kualitas proses pendidikan dan pengajaran dengan kurikulum berbasis KKNI. Meningkatkan kreativitas dan inovasi berbasis riset sesuai dengan bidang ilmu masing-masing. Melakukan diseminasi hasil penelitian


Tujuan

Menghasilkan lulusan yang berkarakter, berakhlak mulia, cakap, kreatif, mandiri, terampil, kompeten, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Dihasilkanya ilmu pengetahuan dan teknologi serta teknologi tepat guna melalui penelitian yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora agar bermanfaat bagi kemajuan bangsa dan negara. Terlaksananya pengabdian masyarakat yang merupakan diseminasi hasil penelitian universitas dengan memperhatikan kearifan lokal.

Penjelasan Visual Basic

                                 

 Pengertian Visual Basic

Visual Basic adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat aplikasi Windows. Dikembangkan oleh Microsoft, Visual Basic menawarkan antarmuka pengguna visual yang memudahkan pembuatan aplikasi dan mempercepat proses pengembangan. Sintaksnya sangat mudah dipahami dan dipelajari, sehingga cocok bagi pemula yang baru memulai belajar pemrograman. VB memiliki kemampuan untuk mengakses dan memanipulasi database, membuatnya cocok untuk aplikasi yang membutuhkan akses data. Visual Basic .NET adalah versi terbaru dari Visual Basic yang memiliki dukungan untuk pembuatan aplikasi web dan mobile.

Sejarah Singkat Visual Basic

Sejarah Visual Basic dimulai pada tahun 1991, ketika Microsoft Corporation merilis versi pertama dari bahasa pemrograman ini. Visual Basic adalah salah satu dari beberapa bahasa pemrograman pertama yang menggunakan antarmuka pengguna visual (GUI) untuk membuat aplikasi Windows. Sejak itu, Visual Basic telah mengalami banyak pembaharuan dan perubahan, termasuk dukungan untuk aplikasi web dan mobile. Versi terbaru dari Visual Basic adalah Visual Basic .NET, yang merupakan bagian dari .NET Framework dan digunakan untuk membuat aplikasi modern yang kuat dan scalable.

Fitur Fitur Visual Basic

  1. Integrated Development Environment (IDE): Memberikan antarmuka grafis yang mudah digunakan untuk membuat, menguji, dan menyebarkan aplikasi.
  2. Drag and Drop: Fitur memungkinkan Anda membuat aplikasi dengan menyeret dan menempatkan objek seperti tombol, label, dan teks ke antarmuka.
  3. Event-Driven Programming: VB didasarkan pada paradigma pemrograman event-driven, di mana kode dieksekusi berdasarkan peristiwa seperti klik tombol, muat halaman, dll.
  4. BASIC-like Syntax: VB menggunakan sintaks yang mirip dengan BASIC, sehingga mudah dipahami oleh pemrogram pemula.
  5. Built-in Function Library: VB menyediakan seperangkat fungsi bawaan untuk tugas seperti manipulasi teks, operasi matematika, dan pengolahan file.
  6. ActiveX Support: VB memungkinkan Anda membuat kontrol ActiveX untuk digunakan dalam aplikasi lain.
  7. Compatibility with Other Applications: VB dapat berinteraksi dengan aplikasi lain seperti Microsoft Office, dll.
  8. Object Oriented Programming (OOP) Support: VB mendukung OOP, yang memungkinkan Anda membuat aplikasi dengan menggunakan konsep abstraksi, pewarisan, dan polimorfisme.

Keunggulan Visual Basic

Berikut adalah beberapa kelebihan Visual Basic:

  1. Mudah dipahami: Syntax VB mirip dengan bahasa pemrograman lain seperti BASIC, sehingga mudah dipahami oleh pemrogram pemula.
  2. IDE yang kuat: Integrated Development Environment (IDE) VB memiliki antarmuka yang ramah pengguna dan mempermudah pengembangan aplikasi.
  3. Dukungan event-driven programming: VB didasarkan pada paradigma pemrograman event-driven, yang memungkinkan Anda membuat aplikasi yang memproses peristiwa seperti klik tombol, muat halaman, dll.
  4. Built-in Function Library: VB memiliki seperangkat fungsi bawaan untuk tugas seperti manipulasi teks, operasi matematika, dan pengolahan file.
  5. Kompatibilitas dengan aplikasi lain: VB dapat berinteraksi dengan aplikasi lain seperti Microsoft Office, sehingga mempermudah tugas seperti membuat macro dan membuat aplikasi yang berintegrasi dengan aplikasi lain.
  6. Object Oriented Programming (OOP) Support: VB mendukung OOP, memungkinkan Anda membuat aplikasi dengan konsep abstraksi, pewarisan, dan polimorfisme.
  7. Mudah digunakan: Fitur seperti Drag and Drop membuat pengembangan aplikasi menjadi lebih mudah dan cepat.
  8. Dukungan aktif: VB memiliki komunitas yang aktif dan banyak sumber daya tersedia, seperti forum, tutorial, dan dokumentasi, yang mempermudah pemrogram menemukan solusi untuk masalah yang mereka hadapi.

Kekurangan Visual Basic

beberapa kekurangan Visual Basic:

  1. Performa yang lebih rendah: Aplikasi yang dibuat dengan VB mungkin memiliki performa yang lebih rendah dibandingkan dengan aplikasi yang dibuat dengan bahasa pemrograman lain seperti C++ atau Java.
  2. Keterbatasan pada platform: VB hanya dapat dijalankan di platform Windows, sehingga tidak dapat digunakan pada platform lain seperti MacOS atau Linux.
  3. Keamanan: Aplikasi VB mungkin lebih rentan terhadap serangan peretas dibandingkan dengan aplikasi yang dibuat dengan bahasa pemrograman lain.
  4. Keterbatasan dalam pengembangan game: VB tidak sangat cocok untuk pengembangan game karena performa yang lebih rendah dan keterbatasan dalam hal grafis.
  5. Keterbatasan dalam pengembangan aplikasi web: VB tidak sangat cocok untuk pengembangan aplikasi web, karena lebih fokus pada pengembangan aplikasi desktop.
  6. Kurangnya dukungan untuk aplikasi mobile: VB tidak memiliki dukungan natif untuk pengembangan aplikasi mobile, sehingga pemrogram harus menggunakan solusi pihak ketiga untuk membuat aplikasi mobile dengan VB.
  7. Kurangnya dukungan untuk pengembangan cloud: VB kurang cocok untuk pengembangan aplikasi cloud, karena lebih fokus pada pengembangan aplikasi desktop dan aplikasi web.