Senin, 31 Juli 2023

Bahasa Pemrograman SQL

 


Menurut American National Standards Institute (ANSI), SQL adalah bahasa standar untuk sistem manajemen dengan basis data relasional, sederhananya SQL merupakan bahasa yang biasa digunakan untuk mengakses data. Saat pengaksesan atau pengelolaan data, kamu dapat menggunakan perintah-perintah khusus sehingga data bisa dimanipulasi atau dikelola dengan baik. Perintah-perintah khusus yang berguna dalam mengelola database biasa disebut dengan query. Perintah-perintah SQL tersebut sudah memiliki standar khusus yang diakui oleh ANSI sebagai bahasa pemrograman database. Pengakuan akan standarisasi SQL tersebut sudah diakui sejak tahun 1986.

SQL juga dapat membantu pengelolaan data secara digital sehingga memudahkan pengguna untuk mengakses data. Namun, perlu diperhatikan bahwa SQL bukanlah alat untuk menyimpan data, SQL adalah bahasa yang menghubungkan antara aplikasi dengan sistem pengorganisasian dan pengolahan data pada komputer atau biasa disebut DBMS (Database Management System).

Secara garis besar terdapat tiga tipe utama dari perintah SQL. Pertama adalah Data Definition Language (DDL) yang berfungsi untuk mengatur struktur data dalam database. Kedua adalah Data Manipulation Language (DML) yang berfungsi untuk memanipulasi atau mengambil data dalam tabel database. Terakhir adalah Data Control Language (DCL) yang mengatur hak pengguna dalam suatu database.

Fungsi dan Kegunaan SQL 

  1. SQL membantu pengguna untuk mengakses data dalam sistem RDBMS. 

Sistem RDBMS atau biasa dikenal Relational Database Management System berbeda dari Sistem DBMS. Sistem RDBMS menghubungkan data pada sebuah tabel dengan tabel yang lain sehingga tidak terjadi redundansi. Melalui RDBMS, akses data akan lebih cepat, pengelolaan transaksi pun lebih efisien dan aman. 

  1. SQL membantu pengguna untuk menggambarkan data.

SQL akan membantu untuk menyelidiki sejumlah data secara memadai, memvisualisasikannya, mengidentifikasi strukturnya, dan mengetahui bagaimana bentuk data sebenarnya. 

  1. SQL memungkinkan pengguna untuk menentukan data dalam database dan memanipulasi data spesifik itu.

SQL dapat memungkinkan kita untuk mengetahui apakah ada nilai yang hilang, mengidentifikasi pencilan/outlier, null, dan format dataset. Data spesifik yang dituju dapat dimanipulasi, dimainkan, didistribusikan karena kita telah mengenalnya secara menyeluruh. 

  1. Dengan bantuan SQL, kamu dapat membuat dan menghapus database dan tabel.

Sebuah aplikasi biasanya hanya akan memiliki sebuah databaseDatabase adalah kumpulan dari tabel-tabel yang saling berhubungan. Kamu dapat membuat database dengan fungsi “CREATE” dan menghapusnya dengan fungsi “DROP” 

  1. SQL memberikan penawaran untuk menggunakan fungsi dalam database, membuat tampilan, dan prosedur tersimpan.

Untuk memasukkan paket kode sebagai prosedur tersimpan, maka kamu perlu mengintegrasikan SQL dan Python. Selain itu, koneksi khusus untuk SQL seperti SQLite dan MySQLdb dapat berguna untuk menghubungkan aplikasi klien ke mesin database sehingga memungkinkan untuk bekerja dengan dataset.

  1. Kamu dapat mengatur izin pada tabel, prosedur, dan tampilan.

Bekerja dengan volume data yang begitu besar membutuhkan aturan pada tabel, prosedur, dan tampilan yang mudah dimana tidak dapat menggunakan spreadsheet biasa. SQL memiliki kapasitas untuk mengelola izin pada prosedur data yang besar.

Strandar SQL dan Proprietary Extensions

Baik proprietary maupun open source RDBMS yang dibuat dengan SQL tersedia untuk digunakan oleh organisasi/perusahaan. Produk server database yang sesuai dengan SQL meliputi yang berikut ini:

Microsoft SQL Server adalah sistem basis data yang dibangun oleh Microsoft. Sebagai server database, sistem ini merupakan produk perangkat lunak yang berfungsi menyimpan dan mengambil data sesuai permintaan aplikasi lainnya. Setidaknya Microsoft pernah memasarkan 12 edisi yang berbeda sistem Microsoft SQL Server ini. Hal itu ditujukan untuk memberikan pilihan kepada pengguna dan untuk kebutuhan yang berbeda juga.

  • Oracle Database

Oracle Database adalah sistem relational database selanjutnya yang diproduksi dan dipasarkan oleh perusahaan Oracle. Dalam penggunaannya, sistem Oracle mengacu pada struktur memori serverside sebagai sistem area globalnya. Sistem area global dapat menyimpan cache, perintah SQL, dan informasi pengguna. Selain itu, sistem ini memungkinkan untuk menyimpan riwayat transaksional.

IBM Db2 adalah sistem lainnya yang dikembangkan oleh perusahaan IBM. Melalui sistem ini, model relasional dapat terdukung. Hanya saja versi terbarunya IBM Db2 memiliki multi-fungsi yang mendukung fitur relasional dan non relasional.

  • SAP HANA

SAP HANA adalah sistem lain yang berorientasi pada kolom dan hubungan antar tabel. Sistem ini memiliki fungsi utama sebagai database server yang menyimpan dan mengambil data sesuai permintaan aplikasi. Selain fungsi tersebut, SAP HANA juga dapat melakukan analisis lanjutan seperti analisis prediksi, pemrosesan data spasial, analisis teks, analisis streaming, pencarian teks, dan pemrosesan data grafik.

  • SAP Adaptive Server

Cara kerja SAP ASE menggunakan tabel di mana data dalam baris dan kolomnya akan saling terpaut dan memiliki arti untuk menemukan hubungan dengan data di baris dan kolom lain. Kemampuan mencari hubungan antar data dalam baris dan tabelnya ini kemudian mampu memetakan hubungan data yang kompleks dan dapat dinavigasi oleh DBMS. SAP ini memiliki server database SQL berkinerja tinggi dengan menggunakan model manajemen relasional.

MySQL adalah sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) sumber terbuka yang didukung oleh Oracle berdasarkan Structured Query Language

Sistem ini berfungsi untuk menyimpan data secara aman dan dapat mengembalikan data tersebut sebagai respon atas request dari aplikasi lainnya. PostgreSQL dapat bekerja melalui aplikasi mesin tunggal kecil hingga aplikasi internet besar beserta pengguna yang banyak secara bersamaan.

SQL Commands dan Syntax

  • Data Definition Language (DDL) juga disebut perintah definisi data karena digunakan untuk mendefinisikan tabel data.
  • Data Manipulation Language (DML) digunakan untuk memanipulasi data dalam tabel yang ada dengan menambahkan, mengubah atau menghapus data. Tidak seperti perintah DDL yang menentukan bagaimana data disimpan, perintah DML beroperasi dalam tabel yang ditentukan dengan perintah DDL.
  • Data Query Language hanya terdiri dari satu perintah, SELECT, yang digunakan untuk mendapatkan data tertentu dari tabel. Perintah ini terkadang dikelompokkan dengan perintah DML.
  • Data Control Language digunakan untuk memberikan atau mencabut hak akses pengguna.
  • Transaction Control Language digunakan untuk mengubah keadaan beberapa data -- misalnya, untuk melakukan perubahan transaksi atau untuk melakukan perubahan transaksi ROLLBACK.

Daftar Perintah SQL

  • CREATE

Perintah CREATE digunakan untuk membuat tabel di dalam database beserta kolom dan definisi tipe data masing-masing kolom. Perintah ini adalah perintah pertama yang perlu dilakukan untuk mengoperasikan database.

  • INSERT

Perintah INSERT digunakan untuk memasukkan satu baris data baru ke dalam suatu tabel.

  • UPDATE

Perintah UPDATE digunakan untuk mengubah data di dalam satu tabel.

  • DELETE

Perintah DELETE digunakan untuk menghapus satu baris atau beberapa baris dapat di dalam satu tabel.

  • SELECT

Perintah SELECT digunakan untuk mengambil satu set atau satu kelompok data dari satu atau lebih tabel pada database. Perintah SELECT dapat memungkinkan kamu memilih atribut berdasarkan kondisi yang dijelaskan oleh klausa WHERE. Perintah SELECT adalah perintah yang paling banyak mempunyai variasi. Variasi perintah SELECT beragam mulai dari mengambil data dari satu tabel, mengambil data dari beberapa tabel dengan menggunakan keyword JOIN, mengambil data secara berurutan, mengambil data sekaligus mengelompokkan data tersebut dan lain sebagainya.

  • DROP

Perintah DROP digunakan untuk menghapus suatu tabel atau menghapus database atau tabel.

Keterampilan SQL dan karier terkait

  1. Data scientist yang bekerja dengan ribuan tabel yang tersebar di ribuan basis data membutuhkan keterampilan SQL yang kuat.
  2. Business intelligence analyst juga harus memiliki keterampilan SQL yang kuat untuk bekerja dengan gudang data dan database terstruktur.
  3. Data analyst diharapkan memiliki pengalaman dengan SQL.
  4. Cloud engineers diharapkan mahir dalam SQL.

Fungsi SQL sebenarnya ada banyak tergantung dari sudut pandang mana yang digunakan. Akan tetapi secara umum keberadaan SQL sebagai bahasa pengelolaan database berfungsi dalam mengelola suatu data pada database yang digunakan oleh aplikasi.



0 comments:

Posting Komentar