Unbaja adalah salah satu Universitas swasta di Kota Serang yang telah lama hadir memberikan warna yang positif bagi masyarakat. Unbaja telah menjadi kebanggaan karena telah banyak mencetak sumber daya manusia (SDM) yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari di berbagai bidang.
Extensible Markup Language (XML) adalah bahasa markup yang diciptakan olehkonsorsium World Wide Web (W3C). Bahasa ini berfungsi untukmenyederhanakan proses penyimpanan dan pengiriman data antarserver.
Nah, kenapa proses penyimpanan dan pengiriman data antar server perlu disederhanakan?
Ini karena setiap server bisa memiliki sistem yang berbeda-beda. Sehingga, pertukaran data antarserver yang sistemnya tidak cocok akan memakan banyak waktu.
Anda perlu mengubah format data agar cocok dengan server tujuan. Data yang diubah pun berisiko hilang.
Sebagai solusinya, XML menyimpan data dalam format teks yang sederhana. Sehingga Anda tidak perlu mengubah format data sama sekali. Bahkan format datanya pun akan tetap sama walaupun ditransfer ke server lain.
Oleh karena itu, XML juga mudah untuk diperbarui ke operating system baru atau browser baru. Bahasanya pun mudah untuk dibaca manusia, komputer, hingga teknologi pengenal suara.
Apa Perbedaan XML dengan HTML?
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, fungsi utama XML adalah untuk menyimpan dan mengirimkan data. Sedangkan fungsi utama HTML adalah untuk menampilkan data.
Selain itu, Anda bisa menggunakan tag apapun di XML. Lain halnya dengan HTML yang membutuhkan tag-tag khusus (predefined tags) untuk menjalankan fungsinya.
Untuk melihat perbedaan XML dan HTML secara lebih jelas, mari kita lihat cara keduanya mendeskripsikan konten yang sama.
Pertama-tama, berikut adalah cara HTML menampilkan data:
<body>
<h1>Daftar Produk PT.A</h1>
<h2>Produk Pertama</h2>
<p>Produk pertama dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh</p>
<p><b>Harga: Rp. 20.000</b></p>
<p><b>Ongkir: Rp. 5000</b></p>
</body>
Seperti yang Anda lihat, HTML menggunakan tag-tag khusus seperti <h1>, <h2>, atau <p> untuk mendefinisikan struktur kontennya.
Selain itu, Anda juga bisa melihat bagaimana datanya akan ditampilkan. Contohnya pada bagian harga dan ongkir, ada tag <b> yang membuat datanya tampil dalam bentuk cetak tebal (bold).
Sekarang, mari kita lihat gambaran isi file XML:
<productlisting title:”Daftar Produk PT.A”>
<product>
<nama>Produk Pertama</nama>
<deskripsi>Produk pertama meningkatkan daya tahan tubuh</deskripsi>
<harga>Rp. 20.000</harga>
<ongkir>Rp. 5000</ongkir>
</product>
</productlisting>
Jadi, Anda bisa melihat isi konten dari tagnya. Contohnya seperti <nama>, <deskripsi>, dan <harga>. Ini juga menunjukkan bahwa Anda bebas menentukan tag apapun.
Akan tetapi, tak ada satupun tag yang terkait dengan tampilan konten.
Untuk mempermudah pemahaman, berikut adalah tabel perbandingan XML dengan HTML:
XML
HTML
Berfungsi untuk menyimpan dan mengirimkan data.
Berfungsi untuk menampilkan data.
Bebas menggunakan tag yang Anda buat sendiri.
Harus menggunakan tag-tag tertentu untuk menjalankan fungsinya.
Dapat membedakan huruf kapital dengan huruf kecil (case sensitive).
Tidak dapat membedakan huruf kapital dengan huruf kecil (case insensitive).
0 comments:
Posting Komentar