Senin, 31 Juli 2023

Bahasa Pemrograman SQL

 


Menurut American National Standards Institute (ANSI), SQL adalah bahasa standar untuk sistem manajemen dengan basis data relasional, sederhananya SQL merupakan bahasa yang biasa digunakan untuk mengakses data. Saat pengaksesan atau pengelolaan data, kamu dapat menggunakan perintah-perintah khusus sehingga data bisa dimanipulasi atau dikelola dengan baik. Perintah-perintah khusus yang berguna dalam mengelola database biasa disebut dengan query. Perintah-perintah SQL tersebut sudah memiliki standar khusus yang diakui oleh ANSI sebagai bahasa pemrograman database. Pengakuan akan standarisasi SQL tersebut sudah diakui sejak tahun 1986.

SQL juga dapat membantu pengelolaan data secara digital sehingga memudahkan pengguna untuk mengakses data. Namun, perlu diperhatikan bahwa SQL bukanlah alat untuk menyimpan data, SQL adalah bahasa yang menghubungkan antara aplikasi dengan sistem pengorganisasian dan pengolahan data pada komputer atau biasa disebut DBMS (Database Management System).

Secara garis besar terdapat tiga tipe utama dari perintah SQL. Pertama adalah Data Definition Language (DDL) yang berfungsi untuk mengatur struktur data dalam database. Kedua adalah Data Manipulation Language (DML) yang berfungsi untuk memanipulasi atau mengambil data dalam tabel database. Terakhir adalah Data Control Language (DCL) yang mengatur hak pengguna dalam suatu database.

Fungsi dan Kegunaan SQL 

  1. SQL membantu pengguna untuk mengakses data dalam sistem RDBMS. 

Sistem RDBMS atau biasa dikenal Relational Database Management System berbeda dari Sistem DBMS. Sistem RDBMS menghubungkan data pada sebuah tabel dengan tabel yang lain sehingga tidak terjadi redundansi. Melalui RDBMS, akses data akan lebih cepat, pengelolaan transaksi pun lebih efisien dan aman. 

  1. SQL membantu pengguna untuk menggambarkan data.

SQL akan membantu untuk menyelidiki sejumlah data secara memadai, memvisualisasikannya, mengidentifikasi strukturnya, dan mengetahui bagaimana bentuk data sebenarnya. 

  1. SQL memungkinkan pengguna untuk menentukan data dalam database dan memanipulasi data spesifik itu.

SQL dapat memungkinkan kita untuk mengetahui apakah ada nilai yang hilang, mengidentifikasi pencilan/outlier, null, dan format dataset. Data spesifik yang dituju dapat dimanipulasi, dimainkan, didistribusikan karena kita telah mengenalnya secara menyeluruh. 

  1. Dengan bantuan SQL, kamu dapat membuat dan menghapus database dan tabel.

Sebuah aplikasi biasanya hanya akan memiliki sebuah databaseDatabase adalah kumpulan dari tabel-tabel yang saling berhubungan. Kamu dapat membuat database dengan fungsi “CREATE” dan menghapusnya dengan fungsi “DROP” 

  1. SQL memberikan penawaran untuk menggunakan fungsi dalam database, membuat tampilan, dan prosedur tersimpan.

Untuk memasukkan paket kode sebagai prosedur tersimpan, maka kamu perlu mengintegrasikan SQL dan Python. Selain itu, koneksi khusus untuk SQL seperti SQLite dan MySQLdb dapat berguna untuk menghubungkan aplikasi klien ke mesin database sehingga memungkinkan untuk bekerja dengan dataset.

  1. Kamu dapat mengatur izin pada tabel, prosedur, dan tampilan.

Bekerja dengan volume data yang begitu besar membutuhkan aturan pada tabel, prosedur, dan tampilan yang mudah dimana tidak dapat menggunakan spreadsheet biasa. SQL memiliki kapasitas untuk mengelola izin pada prosedur data yang besar.

Strandar SQL dan Proprietary Extensions

Baik proprietary maupun open source RDBMS yang dibuat dengan SQL tersedia untuk digunakan oleh organisasi/perusahaan. Produk server database yang sesuai dengan SQL meliputi yang berikut ini:

Microsoft SQL Server adalah sistem basis data yang dibangun oleh Microsoft. Sebagai server database, sistem ini merupakan produk perangkat lunak yang berfungsi menyimpan dan mengambil data sesuai permintaan aplikasi lainnya. Setidaknya Microsoft pernah memasarkan 12 edisi yang berbeda sistem Microsoft SQL Server ini. Hal itu ditujukan untuk memberikan pilihan kepada pengguna dan untuk kebutuhan yang berbeda juga.

  • Oracle Database

Oracle Database adalah sistem relational database selanjutnya yang diproduksi dan dipasarkan oleh perusahaan Oracle. Dalam penggunaannya, sistem Oracle mengacu pada struktur memori serverside sebagai sistem area globalnya. Sistem area global dapat menyimpan cache, perintah SQL, dan informasi pengguna. Selain itu, sistem ini memungkinkan untuk menyimpan riwayat transaksional.

IBM Db2 adalah sistem lainnya yang dikembangkan oleh perusahaan IBM. Melalui sistem ini, model relasional dapat terdukung. Hanya saja versi terbarunya IBM Db2 memiliki multi-fungsi yang mendukung fitur relasional dan non relasional.

  • SAP HANA

SAP HANA adalah sistem lain yang berorientasi pada kolom dan hubungan antar tabel. Sistem ini memiliki fungsi utama sebagai database server yang menyimpan dan mengambil data sesuai permintaan aplikasi. Selain fungsi tersebut, SAP HANA juga dapat melakukan analisis lanjutan seperti analisis prediksi, pemrosesan data spasial, analisis teks, analisis streaming, pencarian teks, dan pemrosesan data grafik.

  • SAP Adaptive Server

Cara kerja SAP ASE menggunakan tabel di mana data dalam baris dan kolomnya akan saling terpaut dan memiliki arti untuk menemukan hubungan dengan data di baris dan kolom lain. Kemampuan mencari hubungan antar data dalam baris dan tabelnya ini kemudian mampu memetakan hubungan data yang kompleks dan dapat dinavigasi oleh DBMS. SAP ini memiliki server database SQL berkinerja tinggi dengan menggunakan model manajemen relasional.

MySQL adalah sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) sumber terbuka yang didukung oleh Oracle berdasarkan Structured Query Language

Sistem ini berfungsi untuk menyimpan data secara aman dan dapat mengembalikan data tersebut sebagai respon atas request dari aplikasi lainnya. PostgreSQL dapat bekerja melalui aplikasi mesin tunggal kecil hingga aplikasi internet besar beserta pengguna yang banyak secara bersamaan.

SQL Commands dan Syntax

  • Data Definition Language (DDL) juga disebut perintah definisi data karena digunakan untuk mendefinisikan tabel data.
  • Data Manipulation Language (DML) digunakan untuk memanipulasi data dalam tabel yang ada dengan menambahkan, mengubah atau menghapus data. Tidak seperti perintah DDL yang menentukan bagaimana data disimpan, perintah DML beroperasi dalam tabel yang ditentukan dengan perintah DDL.
  • Data Query Language hanya terdiri dari satu perintah, SELECT, yang digunakan untuk mendapatkan data tertentu dari tabel. Perintah ini terkadang dikelompokkan dengan perintah DML.
  • Data Control Language digunakan untuk memberikan atau mencabut hak akses pengguna.
  • Transaction Control Language digunakan untuk mengubah keadaan beberapa data -- misalnya, untuk melakukan perubahan transaksi atau untuk melakukan perubahan transaksi ROLLBACK.

Daftar Perintah SQL

  • CREATE

Perintah CREATE digunakan untuk membuat tabel di dalam database beserta kolom dan definisi tipe data masing-masing kolom. Perintah ini adalah perintah pertama yang perlu dilakukan untuk mengoperasikan database.

  • INSERT

Perintah INSERT digunakan untuk memasukkan satu baris data baru ke dalam suatu tabel.

  • UPDATE

Perintah UPDATE digunakan untuk mengubah data di dalam satu tabel.

  • DELETE

Perintah DELETE digunakan untuk menghapus satu baris atau beberapa baris dapat di dalam satu tabel.

  • SELECT

Perintah SELECT digunakan untuk mengambil satu set atau satu kelompok data dari satu atau lebih tabel pada database. Perintah SELECT dapat memungkinkan kamu memilih atribut berdasarkan kondisi yang dijelaskan oleh klausa WHERE. Perintah SELECT adalah perintah yang paling banyak mempunyai variasi. Variasi perintah SELECT beragam mulai dari mengambil data dari satu tabel, mengambil data dari beberapa tabel dengan menggunakan keyword JOIN, mengambil data secara berurutan, mengambil data sekaligus mengelompokkan data tersebut dan lain sebagainya.

  • DROP

Perintah DROP digunakan untuk menghapus suatu tabel atau menghapus database atau tabel.

Keterampilan SQL dan karier terkait

  1. Data scientist yang bekerja dengan ribuan tabel yang tersebar di ribuan basis data membutuhkan keterampilan SQL yang kuat.
  2. Business intelligence analyst juga harus memiliki keterampilan SQL yang kuat untuk bekerja dengan gudang data dan database terstruktur.
  3. Data analyst diharapkan memiliki pengalaman dengan SQL.
  4. Cloud engineers diharapkan mahir dalam SQL.

Fungsi SQL sebenarnya ada banyak tergantung dari sudut pandang mana yang digunakan. Akan tetapi secara umum keberadaan SQL sebagai bahasa pengelolaan database berfungsi dalam mengelola suatu data pada database yang digunakan oleh aplikasi.



Mengenal Bahasa Pemrograman WML

 

Wireless Markup Language atau disingkat dengan WML merupakan standar bahasa yang digunakan oleh protokol WAP[1]. WML hampir mirip dengan HTML, namun demikian WML merupakan bahasa yang diturunkan dari Extensible Markup language (XML). WML bukan suatu bahasa pemrograman, akan tetapi bahasa pengkodean yang ditulis berdasarkan suatu aturan tertentu sehingga dengan menggunakan bahasa inilah suatumicro browser akan mengubah isi file suatu homepage menjadi halaman WAP. Suatu alasan mengapa HTML tidak digunakan sebagai standar bahasa untuk protokol WAP diantaranya adalah feature yang dimiliki oleh HTML sangat kompleks, sehingga menjadi tidak relevan untuk digunakan pada mobile device

1    Membuat File WML
Penggunaan  WML antara lain  untuk melakukan pengaturan terhadap tampilan aplikasi.  Suatu dokumen WML dapat dibuat dengan menggunakan program teks editor atau program pengolah kata atau dengan kata lain semua program pengolah kata yang mampu menghasilkan file teks biasa dapat digunakanuntuk merancang dokumen WML. Dokumen WML hams disimpan dengan menggunakan ekstensi WML.  Beberapa aturan yang harus diperhatikan saat membuat dokumen WML adalah :
     Case sensitive, dimana tag - tag WML harus dituliskan dalam huruf kecil.
     Tidak mendukung overlapping. Sebagai contoh pada dokumen HTML tagberikut ini :
<b><i>SI     SISTEM     INFORMASI     SEKOLAH    TINGGI   MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER  "AMIKOM"  YOGYAKARTA </i></b>
bisa saja digunakan. Namun pada penulisan dokumen WML, penulisan tag seperti itu tidak dibenarkan.
     Setiap tag yang digunakan harus menggunakan tag penutup seperti '/’.Sebagai contoh tag <br> pada HTML, akan tetapi pada WML menjadi <br/>.
     Setiap dokumen WML harus diawali dengan prolog yang menyatakan versi
WML yang digunakan dan DTD yang digunakan.

2    Cara Kcrja Client Side Scripting
Clint side scripting dikerjakan langsung dalam browser. Client side scripting dikerjakan secara urut dari bagian paling atas script kebagian paling bawah tanpa ada lompatan, perulangan dan sebagainya.
Gambar  Cara Kerja Client Side Scripting
3    Struktur File WML

Suatu dokumen WML memiliki beberapa bagian yaitu header, template (optional), dan beberapa body yang disebut dengan decks. Maksudnya, sebuah dokumen WML dipandang sebagai sebuah tumpukan (decks) yang terdiri dari banyak kartu (cards). Cara pandang ini berbeda dengan dokumen HTML yang memandang sebuah dokumen HTML sebagai suatu halaman. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan WAP deviceuntuk menampilkan dokumen WML yang tidak seperti web browser umumnya pada PC.


                        Gambar  Perbandingan Struktur HalamanHTML dan WML
Berikut adalah contoh dari sebuah dokumen WML sederhana dengan nama file testing.wml.


1       | <?xml  version="1.0"?>
2       | <!DOCTYPE   wml   PUBLIC   "-//WAPFORUM//DTD WML   1.1//EN"
3       | "http://www.wapforum.org/DTD/wml_1.1.xml">
4       |
5       |  <wml>
6     | <card id="cardl" title="Selamat Datang">
7     | <p align="center">
8     |      S1 TEKNIK INFORMASTIKA <br/>
9     |       SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN
KOMPUTER "AMIKOM" YOGYAKARTA
10  |  </p>
11  |  </card>


12  |  </wml>


Pada contoh diatas, baris 1 - 3 merupakan deklarasi XML dari dokumen WML yang kita kenal dengan prolog atau header. Sedangkan decks atau body dari dokumen WML diatas dimulai dari baris 5-12 yang diawali dengan tag <wml> dan diakhiri dengan tag </wml>. Didalam deck terdapat card yang berada pada baris 6-11 yang diawali dengan tag <card> dan diakhiri dengan tag </card>. Dalam suatu dokumen WML atau dalam suatu decks, kita dapat membuat lebih dari 1 cards.


Mengenal Bahasa Pemrograman XML



 Extensible Markup Language (XML) adalah bahasa markup yang diciptakan oleh konsorsium World Wide Web (W3C). Bahasa ini berfungsi untuk menyederhanakan proses penyimpanan dan pengiriman data antarserver.

Nah, kenapa proses penyimpanan dan pengiriman data antar server perlu disederhanakan?

Ini karena setiap server bisa memiliki sistem yang berbeda-beda. Sehingga, pertukaran data antarserver yang sistemnya tidak cocok akan memakan banyak waktu. 

Anda perlu mengubah format data agar cocok dengan server tujuan. Data yang diubah pun berisiko hilang.

Sebagai solusinya, XML menyimpan data dalam format teks yang sederhana. Sehingga Anda tidak perlu mengubah format data sama sekali. Bahkan format datanya pun akan tetap sama walaupun ditransfer ke server lain.

Oleh karena itu, XML juga mudah untuk diperbarui ke operating system baru atau browser baru. Bahasanya pun mudah untuk dibaca manusia, komputer, hingga teknologi pengenal suara. 

Apa Perbedaan XML dengan HTML?

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, fungsi utama XML adalah untuk menyimpan dan mengirimkan data. Sedangkan fungsi utama HTML adalah untuk menampilkan data.

Selain itu, Anda bisa menggunakan tag apapun di XML. Lain halnya dengan HTML yang membutuhkan tag-tag khusus (predefined tags) untuk menjalankan fungsinya.

Untuk melihat perbedaan XML dan HTML secara lebih jelas, mari kita lihat cara keduanya mendeskripsikan konten yang sama. 

Pertama-tama, berikut adalah cara HTML menampilkan data:

<body> 
 <h1>Daftar Produk PT.A</h1> 
 <h2>Produk Pertama</h2> 
 <p>Produk pertama dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh</p> 
 <p><b>Harga: Rp. 20.000</b></p> 
 <p><b>Ongkir: Rp. 5000</b></p>
</body>

Seperti yang Anda lihat, HTML menggunakan tag-tag khusus seperti <h1><h2>, atau <p> untuk mendefinisikan struktur kontennya. 

Selain itu, Anda juga bisa melihat bagaimana datanya akan ditampilkan. Contohnya pada bagian harga dan ongkir, ada tag <b> yang membuat datanya tampil dalam bentuk cetak tebal (bold).

Sekarang, mari kita lihat gambaran isi file XML:

<productlisting title:”Daftar Produk PT.A”> 
 <product> 
  <nama>Produk Pertama</nama> 
  <deskripsi>Produk pertama meningkatkan daya tahan tubuh</deskripsi> 
  <harga>Rp. 20.000</harga> 
  <ongkir>Rp. 5000</ongkir>
 </product>
</productlisting>

Jadi, Anda bisa melihat isi konten dari tagnya. Contohnya seperti <nama><deskripsi>, dan <harga>. Ini juga menunjukkan bahwa Anda bebas menentukan tag apapun.

Akan tetapi, tak ada satupun tag yang terkait dengan tampilan konten. 

Untuk mempermudah pemahaman, berikut adalah tabel perbandingan XML dengan HTML:

XMLHTML
Berfungsi untuk menyimpan dan mengirimkan data.Berfungsi untuk menampilkan data.
Bebas menggunakan tag yang Anda buat sendiri.Harus menggunakan tag-tag tertentu untuk menjalankan fungsinya.
Dapat membedakan huruf kapital dengan huruf kecil (case sensitive).Tidak dapat membedakan huruf kapital dengan huruf kecil (case insensitive).
Terdiri dari data struktural.Tidak terdiri dari data struktural.
Harus ada tag penutup di dalamnya.Tidak perlu menggunakan tag penutup.

Contoh Struktur XML

Strukturnya cukup sederhana, karena hanya terdiri dari tiga segmen, yaitu:

  1. Deklarasi – Bagian ini menunjukkan versi XML yang digunakan.
  2. Atribut – Bagian ini berisi keterangan objek. Contohnya seperti nama, judul, jabatan, atau sejenisnya.
  3. Elemen – Bagian ini berisi tag yang mendeskripsikan objek. Strukturnya terdiri dari tiga bagian, yaitu tag pembuka, isi, dan tag penutup.

Berikut adalah ilustrasi penggunaan ketiganya:

<?xml version="1.0"?> --> Deklarasi
<productlisting title:”Daftar Produk PT.A”> --> Atribut
 <product> 
  <nama>Produk Pertama</nama> --> Elemen
  <deskripsi>Produk pertama meningkatkan daya tahan tubuh</deskripsi> 
  <harga>Rp. 20.000</harga> 
  <ongkir>Rp. 5000</ongkir>
 </product>
</productlisting>

Seperti yang Anda lihat, deklarasinya menunjukkan bahwa versi yang digunakan adalah 1.0. Lalu, atribut yang digunakan dalam data product listing adalah Daftar Produk PT. A

Data di atas terdiri dari beberapa elemen, yaitu nama, deskripsi, harga, dan ongkir. Dan setiap elemen terdiri dari tiga bagian. Contohnya <nama> (tag pembuka), Produk Pertama (isi), dan </nama> (tag penutup).

Bagaimana Cara Membuka File XML?

Oke, sekarang Anda sudah tahu apa itu xml dan isi filenya seperti apa. Tapi bagaimana cara membuka filenya?

Mungkin Anda pernah coba membukanya, lalu melihat pesan ini:

pesan error xml

Tenang, cara membukanya gampang kok. Ada beberapa cara yang bisa Anda gunakan:

1. Menggunakan Notepad

Cara ini sangat simple. Anda hanya harus melakukan tiga langkah:

  1. Klik kanan di file XML.
  2. Klik Open with.
  3. Pilih Notepad.
buka xml di notepad

Jika Anda merasa tampilan Notepad terlalu sederhana, Anda bisa menggunakan Notepad++. Aplikasi ini dapat menyajikan isi filenya dengan tampilan yang lebih rapi. 

Penggunaannya pun kurang lebih sama seperti Notepad biasa. Anda tinggal klik kanan filenya, lalu pilih edit with Notepad++.

buka file di notepad++

2. Memanfaatkan Browser

Selain Notepad, Anda juga bisa membuka file XML melalui browser apapun yang ada di perangkat Anda. Seperti ChromeFirefox, hingga Internet Explorer. Berikut adalah caranya:

  1. Klik kanan di filenya.
  2. Klik Open with.
  3. Pilih browsernya. Jika tidak ada di list, Anda bisa klik Choose Another App.
  4. Jika masih tidak ada, klik Look for another app on this PC.
    mencari browser untuk membuka xml
  5. Cari file .exe browser Anda, lalu klik Open.
  6. Filenya akan terbuka secara otomatis di browser Anda. Berikut adalah contoh tampilannya di Google Chrome:
    tampilan xml di google chrome

3. Membuka Online XML Editor

Alat lain yang bisa Anda gunakan untuk melihat isi file XML adalah online XML editor seperti CodeBeautify. Sebagai contoh, berikut adalah cara membuka file XML dengan CodeBeautify:

  1. Di halaman utama XML Viewer CodeBeautify, klik tombol Browse.
  2. Pilih file yang ingin Anda buka, lalu klik Open.
  3. Tunggu proses loadingnya sebentar, lalu Anda akan melihat isi filenya.
tampilan di codebeautify

Sudah Siap Menggunakan XML?

XML adalah bahasa markup yang berfungsi untuk menyederhanakan proses penyimpanan dan pengiriman data antar server. Berbeda dengan HTML yang fungsi utamanya adalah untuk menampilkan data.

Di artikel ini, Anda telah mempelajari pengertiannya, contoh strukturnya, cara membuka filenya, dan perbedaannya dengan HTML. 

Tertarik mempelajari bahasa pemrograman yang lain? Silakan mampir di artikel kami yang membahas tentang contoh bahasa pemrograman.



Senin, 24 Juli 2023

Mengenal Bahasa Pemrograman ASP

 


ASP yang dimaksud di sini adalah Active Server Pages yaitu bahasa pemrograman buatan Microsoft yang memadukan antara server-side scripting dan HTML. Fungsinya adalah untuk membuat sebuah halaman web yang dinamis (dynamic pages). Bahasa ini merupakan fasilitas yang diberikan oleh Microsoft untuk memudahkan programmer dalam membuat aplikasi web server.


Server-side scripting sendiri memiliki arti bahwa segala proses program dilakukan di sisi server , sedangkan client hanya akan menerima output dalam bentuk HTML saja. Hal ini terjadi karena jika server menerima request file ASP (Active Server Pages), maka file tersebut akan diproses terlebih dahulu pada server, kemudian yang nantinya akan dikirimkan berupa kode-kode HTML saja. Selain itu, karena sifatnya yang server side scripting maka program  Active Server Pages ini dapat bekerja pada semua web browser.

Bahasa ASP memiliki syntax dan interface yang mirip dengan Visual Basic . Hal ini disebabkan karena pada dasarnya Visual Basic mempunyai korelasi dengan produk dan program buatan dari Microsoft.


Bahasa pemrograman ASP termasuk mudah untuk dipelajari, yang dibutuhkan adalah mengenal HTML serta VBScript. Dengan mempelajari ASP Anda bisa untuk membangun sebuah aplikasi web yang dinamis. Untuk mulai menggunakan ASP, diperlukan minimal sebuah text editor atau tools web development yang lain seperti Visual Interdev, Homesite, Dreamweaver, dan lain-lain. Script ASP dalam file ASP akan ditandai dengan awal tag <% dan akan diakhiri dengan tag %>. Di antara kedua tag tersebut terdapat kode VBScript diletakkan

Program ASP ini bekerja menggunakan produk Microsoft bernama IIS atau Internet Information Server. Berbeda dengan HTML yang hanya menampilkan isi yang statis, ASP bisa menampilkan isi halaman yang berbeda sesuai dengan tujuan pemrogramannya.

Keunggulan ASP ( Active Server Pages)

Berikut adalah beberapa keunggulan dari ASP :
  • Mudah untuk dipelajari
  • Mudah untuk dikembangkan dari sistem yang sudah ada
  • Tidak perlu kompilasi
  • Mudah menggabungkannya dengan teknologi lain seperti CGI, DCOM, ActiveX, dan lain-lain
  • Memberikan fasilitas keamanan seperti session Object, cookie, dan fasilitas transaksi online yang aman dengan menggunakan protokol SSL 

Contoh Bahasa Pemogramman ASP

Berikut contoh bahasa pemogramman asp untuk mengetahui serta menampilkan jumlah visitor atau pengunjung dari situs website tertentu, yakni :

<html>

<head>

</head>

<body>

<p>

There are <%response.write(Application(“visitors”))%>

online now!

</p>

</body>

</html>



Rabu, 19 Juli 2023

Mengenal Bahasa Pemrograman PHP

PHP  (PHP: Hypertext Preprocessor) adalah sebuah bahasa pemrograman server side scripting yang bersifat open source.

Sebagai sebuah scripting language, PHP menjalankan instruksi pemrograman saat proses runtime. Hasil dari instruksi tentu akan berbeda tergantung data yang diproses.

PHP merupakan bahasa pemrograman server-side, maka script dari PHP nantinya akan diproses di server. Jenis server yang sering digunakan bersama dengan PHP antara lain ApacheNginx, dan LiteSpeed

Selain itu, PHP juga merupakan bahasa pemrograman yang bersifat open source. Pengguna bebas memodifikasi dan mengembangkan sesuai dengan kebutuhan mereka. Tentunya jika memiliki kemampuan coding yang baik, ya? 

Mengapa Menggunakan PHP?

Saat ini, tak kurang dari 78% website di seluruh dunia menggunakan bahasa pemrograman yang diciptakan Rasmus Lerdorf di tahun 1995 ini. Bahkan platform besar seperti Facebook juga menggunakannya.

Lalu, apa yang membuat PHP begitu populer? Mengapa menggunakan PHP yang sudah berumur lebih dari dua dekade ini? Berikut beberapa alasannya:

  • Cenderung mudah dipelajari — dibanding beberapa bahasa pemrograman populer lain, PHP lebih mudah dipelajari.
  • Materi belajar yang melimpah — umur PHP yang “cukup tua” menyebabkan banyak sekali dokumentasi, panduan, dan komunitas aktif bertebaran di jagat maya. Jadi, tak perlu takut jika Anda mengalami kesulitan.
  • PHP bersifat open-source — siapapun bisa menggunakan PHP tanpa mengeluarkan biaya sepeserpun.
  • Kecepatan tinggi — PHP terbukti bisa meningkatkan kecepatan loading dibanding bahasa lain. Misalnya, lebih cepat tiga kali daripada Phyton pada beberapa kasus.
  • Banyaknya pilihan database — PHP bisa digunakan di hampir semua jenis database. Mulai dari MySQL, hingga non-relational database seperti Redis.
  • Kompatibilitas yang baik dengan HTML  — script PHP tidak mengganggu HTML sama sekali. Justru mereka berdua saling melengkapi.
  • Fleksibilitas tinggi — PHP bisa dikombinasikan dengan banyak sekali bahasa pemrograman lain. Sehingga bisa Anda gunakan sesuai kebutuhan.
  • Multi-platform — PHP bisa Anda gunakan di macam-macam operating system. Mulai dari Windows, Linux, hingga MacOS.
  • Selalu diperbarui — sejak pertama kali muncul tahun 1995, sekarang PHP sudah berada pada versi 7.4.
  • Mendukung layanan cloud  — siapa sangka, walaupun umur PHP hampir dua dekade, tapi ia bisa mendukung layanan cloud dengan skalabilitas yang baik.

Fungsi PHP

Secara umum, fungsi PHP adalah digunakan untuk pengembangan website. Baik website statis seperti situs berita yang tidak membutuhkan banyak fitur. Ataupun website dinamis seperti toko online dengan segudang fitur pendukung.

Namun, penggunaan PHP tidak terbatas pada pengembangan website saja, lho. Karena fleksibilitasnya yang tinggi, PHP juga bisa digunakan untuk membuat aplikasi komputer sekalipun. Keren juga, ya?

Sintaks Dasar PHP

Setiap bahasa pemrograman memiliki aturan coding sendiri. Begitu pula dengan PHP. Sintaks dasarnya dibuka dengan <?php dan ditutup dengan ?> sebagai terlihat di contoh berikut:

1
2
3
<?php
echo “Selamat datang”;
?>

Inilah penjelasan kode tersebut:

  • <?php ini adalah kode wajib untuk membuka program PHP. 
  • Echo adalah sebuah perintah untuk menampilkan teks. 
  • “Selamat Datang”; teks yang hendak ditampilkan dan ditulis diantara tanda petik dan titik koma. 
  • ?> adalah kode untuk mengakhiri PHP dan wajib digunakan saat digabung dengan bahasa pemrograman lain seperti HTML.   

Sintaks PHP bersifat case sensitive. Jadi, penggunaan huruf besar atau kecil akan turut mempengaruhi output yang diberikan. Sebagai contoh :

1
2
3
4
<?php
$alamat  = “Yogyakarta”;
echo $alamat;
?>

Kode di atas akan menghasilkan output: Yogyakarta di halaman website. 

Namun, jika dituliskan seperti ini: 

1
2
3
4
<?php
$alamat  = “Yogyakarta”;
echo $Alamat;
?>

Anda akan mendapati tampilan error. Alasannya, adanya perbedaan antara variabel $alamat dan $Alamat.

Pada PHP, Anda juga bisa menuliskan komentar sebagai penjelasan dari kode yang ditulis. Komentar di PHP menggunakan // atau */ dan tidak akan dimunculkan sebagai output di browser. Contohnya sebagai berikut:

1
2
3
4
5
6
7
8
9
<?php
// ini contoh penggunaan komentar
echo "Apa Kabar?";
/*
Nah ini juga contoh komentar
yang ditulis
lebih dari satu baris
*/
?>

Semua kode PHP yang ditulis harus disimpan dengan file ekstensi  .php

Contoh Kode PHP

Nah, setelah belajar tentang sintaks dasar PHP, mari lihat contoh kode PHP dalam penggunaan dengan bahasa pemrograman lainnya. 

1. HTML

Anda bisa menyisipkan kode PHP di dalam HTML menggunakan PHP editor favorit Anda. Contoh penggunaan kode PHP di HTML adalah sebagai berikut:

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
<!DOCTYPE html>
<html>
    <head>
        <title>Contoh</title>
    </head>
    <body>
 
        <?php
            echo "Halo, Selamat Siang";
        ?>
    </body>
</html>

Kode di atas akan memunculkan hasil pada browser:

contoh kode php html

Seperti terlihat kode PHP disisipkan di dalam body HTML. Dengan perintah echo, browser memunculkan hasil teks yang diinstruksikan. 

Baca Juga: Perbedaan PHP dan HTML yang Wajib Anda Ketahui

2. CSS

Contoh penggunaan gabungan dengan HTML dan CSS adalah sebagai berikut: 

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
<!DOCTYPE html>
<html>
<body>
<head>
           <style>
        h2{ 
        color:white; 
        background-color:red; 
        padding:5px; 
        
        p{ 
        color:blue; 
        }      
    </style>
    <?php
    echo "<h1>Selamat Datang</h1>";
    echo "<p>Semoga Harimu Menyenangkan</p>";
     ?>
</body>
</html>


Ketika digunakan bersama dengan CSS, output yang diberikan tentu memiliki atribut CSS seperti warna dan ukuran font yang berbeda sebagai berikut:

contoh gabungan PHP dan CSS

Baca juga: Kotlin Adalah

3. JavaScript

Contoh penggunaan kode gabungan dengan JavaScript adalah sebagai berikut:

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
<!DOCTYPE html>
<html>
<body>
    <h2>Selamat Datang<br>
    Semoga Harimu Menyenangkan</h2>
    <b>Ini adalah Contoh Gabungan PHP dan Javascript </b>
    <br>
 
    <p id="demo">PHP Dasar</p>
 
    <button type="button" onclick="myFunction()">Coba Klik</button>
 
    <script tipe="text/Javascript">
    function myFunction() {
    <?php
    $str= "Ini Hanya Contoh";
    echo "document.getElementById('demo').innerHTML = '$str';";
    ?>
    }
    </script>
</body>
</html>

Berdasarkan kode-kode di atas, browser akan menampilkan output sebagai berikut:

contoh gabungan PHP dan Javascript

Baca juga: Bahasa Pemrograman C++

4. Gabungan

Jika digunakan bersama dengan HTML, CSS dan JavaScript sekaligus, contoh kode yang digunakan adalah sebagai berikut:

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
<!DOCTYPE html>
<html>
<body>
<head>
    <style>
        h2{ 
        color:white; 
        background-color:red; 
        padding:5px; 
        
        p{ 
        color:blue; 
        }      
    </style>
</head>
 
<h2>Ini merupakan contoh<br>
Penggabungan CSS, HTML, dan Javascript</h2>
<b>Dengan PHP </b>
<br>
 
<p id="demo">Contoh</p>
 
<button type="button" onclick="myFunction()">Coba Klik</button>
 
<script tipe="text/Javascript">
function myFunction() {
  <?php
  $str= "Ini Paragraf dengan variabel PHP di dalam Javascript";
  echo "document.getElementById('demo').innerHTML = '$str';";
  ?>
}
</script>
 
</body>
</html>

Berikut ini tampilannya di browser:

gabungan php javascript css html

Baca juga: PHP 8: Apa Saja Keunggulan dan Fitur Barunya?

Penulisan Kode-Kode PHP

Anda baru saja belajar contoh kode PHP. Pada dasarnya, penulisan kode bahasa pemrograman ini terbagi dua : 

1. PHP Native

Native adalah penulisan kode PHP dari nol ketika melakukan perancangan sebuah website. PHP Native sering digunakan oleh developer yang memiliki keahlian coding cukup baik atau mereka yang ingin membuat kerangka alur yang unik dengan fungsionalitas tinggi. 

Baca juga: Cara Membuat Website dengan PHP

2. PHP Framework

Ketika menggunakan framework, developer dapat memanfaatkan kerangka pengelolaan website yang sudah jadi. Artinya, tidak perlu membuatnya dari awal sehingga memudahkan pekerjaan. Framework adalah kerangka kerja yang dapat membantu developer bekerja lebih efisien dan menyelesaikan pengembangan website lebih cepat. 

Beberapa Framework PHP yang populer digunakan antara lain: CodeIgniterframework Laravel, Yii, Symfony dan Zend Framework. 

Jika Anda sudah mahir PHP native, sangat disarankan untuk mencoba beralih ke PHP framework. Itu karena kode pada framework sudah dioptimasi sesuai standar, dari segi kecepatan maupun keamanan.

Baca Juga: 7 Tips PHP Security yang Bisa Anda Coba

PHP dan MySQL

PHP sering digunakan bersama dengan MySQL untuk membangun sebuah website yang dinamis. MySQL adalah sebuah sistem manajemen database yang akan mengakses dan memproses data. 

Bagaimana proses kerja keduanya?

ilustrasi hubungan php dan mysql

Sebelumnya PHP dan MySQL harus sudah terhubung satu sama lain. Nah, ketika ada permintaan dari browser ke web server, PHP akan menghubungi MySQL server untuk mencarikan data yang dibutuhkan di database. Setelah mendapatkan datanya, MySQL server akan meneruskan informasi tersebut ke server untuk dilanjutkan ke browser.  

Jadi, dengan adanya PHP dan kemampuannya berkomunikasi dengan sebuah database, Anda akan lebih mudah jika ingin mengembangkan website lebih besar lagi.